Tugas proyek kuliner kali ini datang dengan cara yang tak terduga. Guru Mandarin kami memberi tantangan unik bukan hanya ujian, tetapi juga membuat masakan khas Tiongkok sebagai nilai tambahan. Tema yang kami dapat adalah kuliner dari daerah Hainan. Awalnya banyak yang bingung, namun rasa penasaran perlahan berubah menjadi semangat untuk mencoba sesuatu yang baru.

Setelah mencari berbagai referensi dan menonton video memasak, kami sepakat memilih Nasi Hainan sebagai hidangan utama. Makanan ini terkenal karena kelezatannya yang lembut, gurih, dan tidak pedas. Kami juga menambahkan Coconut Pudding dengan Mango Salad sebagai pelengkap manis yang segar. Menu ini terasa pas, gurihnya nasi dan ayam berpadu dengan manisnya puding dan buah tropis yang menyejukkan.

Hari memasak menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Kami mengubah halaman depan sekolah menjadi dapur dadakan. Ada yang menyiangi ayam, ada yang mengaduk nasi dengan kaldu, dan ada pula yang sibuk memotong mangga sambil tertawa. Aroma jahe, bawang putih, dan kelapa memenuhi udara, membuat suasana terasa seperti pasar kuliner kecil yang penuh kehidupan. Meskipun beberapa kali kami melakukan kesalahan kecil, nasi sempat terlalu lembek, atau puding agak lama mengeras, semuanya justru menambah keceriaan.

Saat semua masakan siap, kami menata meja dengan hiasan sederhana bernuansa merah, menampilkan suasana khas Tiongkok yang hangat. Ketika guru mencicipi hidangan kami, beliau tersenyum dan memuji rasa yang seimbang serta penyajiannya yang rapi. Rasanya semua kerja keras kami terbayar lunas.

Bagi kami, Nasi Hainan bukan sekadar hidangan lezat, melainkan simbol dari kerja sama dan keharmonisan. Proses memasaknya mengajarkan kami arti keseimbangan antara rasa, usaha, dan kebersamaan. Kesederhanaan tampilannya justru menunjukkan bahwa hal yang tampak sederhana bisa menyimpan makna mendalam. Melalui proyek ini, kami belajar bahwa kelezatan sejati tidak hanya berasal dari bahan-bahan masakan, tetapi juga dari tawa, kekompakan, dan rasa saling membantu di antara kami.

Hidangan penutup Coconut Pudding dengan Mango Salad menjadi sentuhan terakhir yang manis seperti penutup cerita yang indah dari perjalanan kami. Bukan hanya nilai tambahan yang kami peroleh, tetapi juga kenangan yang hangat tentang bagaimana sepotong Nasi Hainan bisa menyatukan seluruh kelas XII A2 dalam satu rasa: kebersamaan.